PAHAE JULU ONLINE -- Rumah milik Rudi Hartono Sitompul (40), warga Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput), yang ditempati karyawan PT Sarulla Operation limited (SOL) sebagai mess dan gudang, habis dilalap si jago merah. Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, kebakaran terjadi Rabu (11/4/2018), Pukul 07.30 WIB. Akibat dari peristiwa itu, 1 unit rumah habis dan rata dengan tanah.
"Dua sepeda motor hangus, 3 drum oli alat berat, spare part alat berat escapator, mesin genset, alat las, kompresor dan 1 unit mobil mitsubishi L200 double terbakar," terang Walpon Baringbing.
Walpon Baringbing mengungkapkan, keterangan saksi yang dihimpun pihak kepolisian di lapangan menerangkan, bahwa kejadian tersebut secara tiba-tiba. Salah satu saksi, yaitu pemilik rumah Rudi Sitompul menjelaskan, bahwa pada saat kejadian ia masih tidur di rumah, di mana rumah yang di tempatinya depan-depanan dengan rumah yang terbakar.
Saksi, sebut Walpon Baringbing, mendengar suara orang ribut-ribut, lalu ia terbangun. Setelah terbangun, ternyata sudah ada orang-orang yang berusaha memadamkan api.
Karena api cepat menjalar, ujar Walpon Baringbing, warga tidak mampu untuk memadamkan api. Setelah satu jam kemudian, mobil pemadam kebakaran datang dari Tarutung dan api dapat dipadamkan, namun rumah dan barang-barang habis terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materil ditaksir sebesar Rp 500 juta rupiah. Saat ini team identifikasi Polres Taput masih melakukan olah TKP, untuk mengetahui penyebab kebakaran,"pungkas Walpon Baringbing. (sumber)
"Dua sepeda motor hangus, 3 drum oli alat berat, spare part alat berat escapator, mesin genset, alat las, kompresor dan 1 unit mobil mitsubishi L200 double terbakar," terang Walpon Baringbing.
Walpon Baringbing mengungkapkan, keterangan saksi yang dihimpun pihak kepolisian di lapangan menerangkan, bahwa kejadian tersebut secara tiba-tiba. Salah satu saksi, yaitu pemilik rumah Rudi Sitompul menjelaskan, bahwa pada saat kejadian ia masih tidur di rumah, di mana rumah yang di tempatinya depan-depanan dengan rumah yang terbakar.
Saksi, sebut Walpon Baringbing, mendengar suara orang ribut-ribut, lalu ia terbangun. Setelah terbangun, ternyata sudah ada orang-orang yang berusaha memadamkan api.
Karena api cepat menjalar, ujar Walpon Baringbing, warga tidak mampu untuk memadamkan api. Setelah satu jam kemudian, mobil pemadam kebakaran datang dari Tarutung dan api dapat dipadamkan, namun rumah dan barang-barang habis terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materil ditaksir sebesar Rp 500 juta rupiah. Saat ini team identifikasi Polres Taput masih melakukan olah TKP, untuk mengetahui penyebab kebakaran,"pungkas Walpon Baringbing. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar